A. Pengertian
Puru
ayal atau kanker atau neoplasma ganas adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak
normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan
terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan
terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting
serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah
diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel
kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan
terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut
mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang
ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di
setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian
permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam
tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki
gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit
diobati. Kanker
juga dapat di definisikan penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel
untuk:
§ tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel
melebihi batas normal)
§ bermigrasi ke jaringan tubuh yang
lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis.
Tiga karakter ganas inilah yang
membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor,
tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang
berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.
B. Klasifikasi
Perkembangan sel normal menjadi sel kanker
Pada
umumnya, kanker dirujuk berdasarkan jenis organ atau sel tempat
terjadinya. Sebagai contoh, kanker yang bermula pada usus besar dirujuk
sebagai kanker usus besar,
sedangkan kanker yang terjadi pada sel basal dari kulit dirujuk
sebagai karsinoma sel basal.
Klasifikasi kanker kemudian dilakukan pada kategori yang lebih umum, misalnya:
§ Karsinoma, merupakan kanker yang terjadi
pada jaringan epitel,
seperti kulit atau jaringan yang menyelubungi organ tubuh, misalnya organ pada sistem pencernaan atau kelenjar.
Contoh meliputi kanker kulit, karsinoma serviks, karsinoma anal, kanker esofageal, karsinoma hepatoselular, kanker laringeal, hipernefroma, kanker lambung, kanker testiskular dan kanker tiroid.
§ Sarkoma, merupakan kanker yang
terjadi pada tulang seperti osteosarkoma, tulang rawan seperti kondrosarkoma, jaringan ototseperti rabdomiosarcoma, jaringan adiposa, pembuluh darah dan jaringan
penghantar atau pendukung lainnya.
§ Leukemia,
merupakan kanker yang terjadi akibat tidak matangnya sel darah yang berkembang
di dalam sumsum tulang dan memiliki
kecenderungan untuk berakumulasi di dalam sirkulasi darah.
C. Penyebab
Kanker
Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai berikut :
- Faktor keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. Jenis kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar. Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker meningkat 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker payudara.
- Faktor Lingkungan
- Merokok sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru - paru, mulut, laring (pita suara), dan kandung kemih.
- Sinar Ultraviolet dari matahari
- Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik) digunakan dalam sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh. Contoh, orang yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel darah, seperti Leukemia.
- Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia
Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah :
- Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung
- Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan.
- Zat pewarna makanan
- Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
- Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.
- Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :
- Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) agaknya merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
- Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah)
- Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
- Virus Epstein - Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
- Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya. - Infeksi
- Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Namun penyebab iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker.
- Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
- Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebab kanker lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel. - Faktor perilaku
- Perilaku yang dimaksud
adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan daging
yang diawetkan juga peminum minuman beralkohol.
- Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti pasangan.
- Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti pasangan.
- Gangguan keseimbangan hormonal
Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan. - Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar pada pria.
- Faktor kejiwaan, emosional
- Stres yang berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker.
- Radikal bebas
- Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai electron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya. Sumber - sumber radikal bebas yaitu :
1. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
2. Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.
3. Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan (berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun biologis.
D. Faktor Resiko dan Gejala Kanker
- Faktor Resiko Hormonal
Hormon estrogen dapat berfungsi sebagai promotor bagi kanker tertentu, misalnya kanker payudara dan kanker endometrium. Wanita yang memiliki menstruasi memiliki kadar estrogen yang tinggi, maka resiko terbentuknya kanker payudara meningkat pada wanita yang mengalami menstruasi dini dan mencapai menopause lambat. Terlambat mengandung atau tidak memiliki anak dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
- Faktor Kejiwaan, Emosi Psikis
Gangguan yang terjadi pada emosi dapat menyebabkan atau memperberat kanker seperti stress, dendam, kebencian yang mendalam,atau sakit hati (kepedihan). Peranan faktor kejiwaan pada kanker dapat melalui beberapa cara, diantaranya: stress atau dendam yang mempengaruhi perkembangan sel menjadi liar dan efek yang melemahkan sistem kekebalan tubuh sel T sehingga tidak mampu melenyapkan sel kanker yang terbentuk.
- Beberapa faktor yang bersifat Protektif terhadap
pembentukan kanker yaitu :
- Hormon progesteron bersifat protektif terhadap kanker yaitu dengan menghambat efek stimulasi estrogen. Hormon progesteron meningkat pada saat kehamilan dan saat menyusui pada wanita oleh karena itu, wanita yang menyusui selama paling sedikit 6 bulan berturut - turut, wanita yang hamil beberapa kali, akan mengurangi resiko terkena kanker payudara.
Gejala
- gejala Kanker
Gejala
kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang
terserang yaitu :
- Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan
syaraf dan pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan
terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena
ketakutan atau kecemasan.
- Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar,
misalnya ludah, batuk atau muntah yang berdarah, mimisan yang terus
menerus, cairan puting susu yang mengandung darah, cairan liang senggama
yang berdarah (diantara menstruasi/menopause) darah dalam tinja, darah
dalam air kemih.
- Perubahan kebiasaan buang air besar
- Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak
dan protein (kaheksia)
- Benjolan pada payudara
- Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus
menerus.
- Tuli, atau adanya suara - suara dalam telinga yang
menetap.
- Luka yang tidak sembuh - sembuh
- Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok
Gejala Kanker secara khusus berdasarkan jenis kanker yang dialami :
- Kanker Otak
Sakit kepala yang sangat
pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi, lemah, mati rasa pada
lengan dan kaki, kesulitan berjalan,mengantuk, perubahan tidak normal pada
penglihatan, perubahan pada kepribadian, perubahan pada ingatan, sulit
bicara.
- Kanker mulut
Terdapat sariawan pada
mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh.
- Kanker Tenggorokan
Batuk terus menerus,
suara serak atau parau.
- Kanker Paru-paru
Batuk terus - menerus,
dahak bercampur darah, rasa sakit di dada.
- Kanker Payudara
Adanya benjolan,
penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal - gatal, kemerahan, rasa
sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi.
- Kanker saluran pencernaan
Adanya darah dalam
kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam, rasa tidak enak
terus - menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah makan,
penurunan berat badan.
- Kanker Rahim (uterus)
Pendarahan diperiode -
periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang tidak seperti biasanya
dan rasa sakit yang luar biasa.
- Kanker Indung Telur (ovarium)
Pada fase lanjut barulah
muncul gejala.
- Kanker Kolon
Pendarahan pada rectum,
ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare yang terus menerus
atau sulit buang air besar).
- Kanker Kandung Kemih atau Ginjal
Ada darah pada air seni,
rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan atau kesulitan
buang air kecil, sakit pada kandung kemih.
- Kanker prostat
Kencing tidak lancar,
rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis dan paha atas.
- Kanker buah zakar/testis
Adanya benjolan pada
buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang membesar dan menebal secara
mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada membesar atau melembek.
- Limfoma
Kelenjar getah bening
membesar, kenyal seperti karet, gatal - gatal, berkeringat pada waktu tidur
malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Leukemia
Pucat, kelelahan kronis,
penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka, rasa sakit pada
tulang dan persendian, mimisan.
- Kanker Kulit
Benjolan pada kulit yang
menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang tidak sembuh - sembuh,
bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada daerah tertentu,
perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.
- Komplikasi
Komplikasi
yang sering terjadi pada pasien kanker adalah infeksi yaitu pada pengidap
kanker stadium lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan protein dan zat gizi
lainnya serta penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan
konvensional.
E. Diagnosis Kanker
Deteksi Dini Kanker :
- Upaya pendeteksian kanker yang terkini adalah dengan
Digital Infrared Imaging atau Pencitraan Inframerah Digital (PID). Teknik
ini untuk memonitor kesehatan payudara dan leher rahim pada wanita
terhadap adanya proses prakanker. Prinsip kerja PID adalah bahwa benda
pada temperatur tertentu akan memancarkan radiasi gelombang electromagnet dari
permukaan yang tidak kasat mata, dimana intensitas maksimum terjadi pada
panjang gelombang daerah sinar inframerah. Aktivitas kimia dan aktivitas
pembuluh darah didalam jaringan sekitar prakanker yang sedang tumbuh
selalu lebih tinggi daripada jaringan normal.
- Beberapa tes penyaringan yang dapat dilakukan dirumah,
misalnya melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan sangat dapat
membantu wanita mendeteksi kaknker payudara.
- Memeriksa buah zakar dapat membantu pria mendeteksi
kanker secara dini sehingga dapat disembuhkan bila ditemukan pada stadium
dini.
- Memeriksa secara teratur adanya luka terbuka dimulut
yang tidak sembuh - sembuh untuk mendeteksi kanker mulut pada stadium
dini.
Menentukan
Stadium kanker
Jika kanker telah ditemukan, pemeriksaan
penentuan stadium (staging) kanker membantu dokter dalam merencanakan
pengobatan yang tepat dan menentukan prognosis perjalanan penyakitnya. Staging
bisa dilakukan dengan menggunakan :
1. Pemindaian/scanning (misalnya pemindaian hati atau tulang)
2. Pewarnaan terhadap jaringan sehingga bila ada kanker jaringan patologis dapat diketahui.
3. CT (Computed Tomography) atau MRI (Magnetic Resonance Imaging)
4. Mediastinoskopi
5. Biopsi sumsum tulang.
Terkadang perlu dilakukan pembedahan untuk menentukan stadium kanker. Misalnya, suatu laparatomi (pembedahan perut) memungkinkan ahli bedah untuk mengangkat atau mengobati kanker usus besar sambil menentukan penyebaran kanker ke kelenjar getah bening terdekat.
1. Pemindaian/scanning (misalnya pemindaian hati atau tulang)
2. Pewarnaan terhadap jaringan sehingga bila ada kanker jaringan patologis dapat diketahui.
3. CT (Computed Tomography) atau MRI (Magnetic Resonance Imaging)
4. Mediastinoskopi
5. Biopsi sumsum tulang.
Terkadang perlu dilakukan pembedahan untuk menentukan stadium kanker. Misalnya, suatu laparatomi (pembedahan perut) memungkinkan ahli bedah untuk mengangkat atau mengobati kanker usus besar sambil menentukan penyebaran kanker ke kelenjar getah bening terdekat.
F. Pengobatan Kanker
1. Pengobatan Konvensional
- Pengobatan dengan
Kemoterapi
Prinsip kerja pengobatan ini
adalah dengan meracuni atau membunuh sel - sel kanker, mengontrol pertumbuhan
sel kanker, dan menghentikan pertumbuhannya agar tidak menyebar atau untuk
mengurangi gejala-gejala yang disebabkan oleh kanker. Kemoterapi terkadang
merupakan pilihan pertama untuk menangani kanker. Kemoterapi bersifat
sistematik, berbeda dengan radiasi atau pembedahan yang bersifat setempat,
karenanya kemoterapi dapat menjangkau sel-sel kanker yang mungkin sudah
menjalar dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Penggunaan kemoterapi
berbeda-beda pada setiap pasien, kadang-kadang sebagai pengobatan utama, pada
kasus lain dilakukan sebelum atau setelah operasi dan radiasi. Tingkat
keberhasilan kemoterapi juga berbeda-beda tergantung jenis kankernya.
Kemoterapi biasa dilakukan di rumah sakit, klinik swasta, tempat praktek
dokter, ruang operasi (walaupun jarang dilakukan) dan juga di rumah (oleh
perawat, penderita sendiri, atau anggota keluarga lainnya).
Efek samping kemoterapi adalah terjadi penurunan jumlah sel-sel darah (akan kembali normal sekitar seminggu kemudian), infeksi (ditandai dengan panas , sakit tenggorokan, rasa panas saat kencing, menggigil dan luka yang memerah, bengkak, dan rasa hangat), anemia, pendarahan seperti mimisan, rambut rontok, kadang ada keluhan seperti kulit yang gatal dan kering, mual dan muntah, dehidrasi dan tekanan darah rendah, sembelit/konstipasi, diare, gangguan sistem syaraf.
- Pengobatan dengan Terapi Penyinaran (Radiasi)
Efek samping kemoterapi adalah terjadi penurunan jumlah sel-sel darah (akan kembali normal sekitar seminggu kemudian), infeksi (ditandai dengan panas , sakit tenggorokan, rasa panas saat kencing, menggigil dan luka yang memerah, bengkak, dan rasa hangat), anemia, pendarahan seperti mimisan, rambut rontok, kadang ada keluhan seperti kulit yang gatal dan kering, mual dan muntah, dehidrasi dan tekanan darah rendah, sembelit/konstipasi, diare, gangguan sistem syaraf.
- Pengobatan dengan Terapi Penyinaran (Radiasi)
Terapi radiasi biasanya
dilakukan sebelum atau sesudah operasi untuk mengecilkan tumor. Radiasi
dilakukan dalam usaha menghancurkan jaringan-jaringan yang sudah terkena
kanker.
Efek samping penyinaran adalah mual dan muntah, penurunan jumlah sel darah putih, infeksi/peradangan, reaksi pada kulit seperti terbakar sinar matahari, rasa lelah, sakit pada mulut dan tenggorokan, diare dan dapat menyebabkan kebotakan.
- Pengobatan dengan pembedahan
Efek samping penyinaran adalah mual dan muntah, penurunan jumlah sel darah putih, infeksi/peradangan, reaksi pada kulit seperti terbakar sinar matahari, rasa lelah, sakit pada mulut dan tenggorokan, diare dan dapat menyebabkan kebotakan.
- Pengobatan dengan pembedahan
Pembedahan merupakan bentuk
pengobatan kanker yang paling tua. Beberapa kanker sering dapat disembuhkan
hanya dengan pembedahan jika dilakukan pada stadium dini.
- Pengobatan dengan terapi kombinasi
- Pengobatan dengan terapi kombinasi
Untuk beberapa kanker,
pengobatan terbaik merupakan kombinasi dari pembedahan, penyinaran, dan
kemoterapi. Pembedahan atau penyinaran mengobati kanker yang daerahnya
terbatas, sedangkan kemoterapi bertujuan membunuh sel-sel kanker yang berada
diluar jangkauan pembedahan maupun penyinaran. Terkadang penyinaran atau
kemoterapi dilakukan sebelum pembedahan untuk memperkecil ukuran tumor atau
setelah pembedahan untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang mungkin
tersisa.
2. Pengobatan Herbal
2. Pengobatan Herbal
Pengobatan herbal adalah
suatu pengobatan menggunakan berbagai macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan
(tanaman obat), contohnya, ekstrak dari keladi tikus (Extract Typhonium
Flagelliforme) yang dikombinasikan dengan bahan alami lainnya yang diolah
secara modern, yang dapat membantu detoxifikasi jaringan darah dan menstimulasi
system kekebalan tubuh untuk bersama-sama memberantas sel kanker. Pengobatan
herbal adalah salah satu alternatif pengobatan yang telah banyak terbukti
keampuhannya selain pengobatan yang dilakukan secara modern/konvensional.
Penggunaan herbal untuk mengobati kanker tidak muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku tersebut, yaitu sebabagi berikut:
1. Konsep dari hasil penelitian bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali)
2. Konsep menghambat pertumbuhan kanker. Kanker tumbuh karena karsinogen dan lingkungan yang mendukung mutasi genetis pertumbuhan. Jika karsinogen dan lingkungan tersebut ditiadakan, pertumbuhan kanker akan terhambat.
3. Konsep penuaan sel kanker. Jika pertumbuhannya dihambat, maka sel kanker tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang, kemudian tua dan mati.
4. Konsep memperkuat sel lain di sekitar kanker. Kanker berkembang dengan cara menyerang sel yang ada disekitarnya, sehingga dengan memperkuat sel sehat di sekitarnya akan terbentuk pertahanan sel yang dapat menahan sel kanker.
Penggunaan herbal untuk mengobati kanker tidak muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku tersebut, yaitu sebabagi berikut:
1. Konsep dari hasil penelitian bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali)
2. Konsep menghambat pertumbuhan kanker. Kanker tumbuh karena karsinogen dan lingkungan yang mendukung mutasi genetis pertumbuhan. Jika karsinogen dan lingkungan tersebut ditiadakan, pertumbuhan kanker akan terhambat.
3. Konsep penuaan sel kanker. Jika pertumbuhannya dihambat, maka sel kanker tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang, kemudian tua dan mati.
4. Konsep memperkuat sel lain di sekitar kanker. Kanker berkembang dengan cara menyerang sel yang ada disekitarnya, sehingga dengan memperkuat sel sehat di sekitarnya akan terbentuk pertahanan sel yang dapat menahan sel kanker.
G. Usaha
Pencegahan Kanker dan Terapi Mental Pencegahan Secara Umum
Cara pencegahan umum kanker adalah mengurangi paparan
terhadap bahan karsinogen, misalnya tidak merokok, menghindari makanan tinggi
lemak, menambah makanan tinggi serat seperti sayuran dan buah, hidup akif
fisik, mengupayakan berat badan yang ideal, dan hidup dengan pola sehat.
Pencegahan juga dapat dilakukan dengan penapisan atau screening terhadap
kemungkinan terkena kanker. Tes penapisan kanker ini dimaksudkan untuk mengetahui
kemungkinan terjadinya kanker sehingga dapat menurunkan jumlah kematian akibat
kanker karena jika kanker ditemukan pada stadium sangat dini, dimana kanker
belum menyebar lebih jauh, biasanya kanker tersebut dapat diobati dan
memberikan hasil yang optimal.
- Terapi Mental
- Terapi Mental
Beberapa
hal yang dapat dilakukan dalam hal terapi mental untuk penderita kanker adalah
:
- Mengelola stress
- Menyadari adanya stress
- Dukungan moral pada pasien kanker
- Tetap aktif dan bergembira
- Berempati (mamahami beratnya beban mental yang dialami
penderita untuk mendukung pemulihan kanker)
- Optimis dalam menjalankan hidup
- Buanglah dendam dan kebencian
- Terapi doa (mendekatkan diri kapada Tuhan)
No comments:
Post a Comment